Example 728x250

SMPN 7 Solear Dukung Lanjutan Program G3S

Dari kiri, Yanuar, S.Pd.I, M. Heri Irawan dan H. Muhamad Idris, S.Pd, di sela dialog tindak-lanjut program Gerakan Santri Saba Sakola di SMPN 7 Solear.

 

Kab. Tangerang, cakrabanten.id,-Tim Pelaksana Program Gerakan Santri Saba Sakola (G3S) dari Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Kabupaten Tangerang berkunjung ke SMPN 7 Solear pada Selasa, 7 Januari 2025. Kunjungan ini menandai berakhirnya kerja sama tahap pertama yang telah berlangsung selama satu semester. Program ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan ibadah siswa melalui kolaborasi antara keluarga, sekolah, Bakomubin, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.

 

Kepala SMPN 7 Solear, Rohaeti, S.Ag, menyambut hangat kedatangan tim G3S. Didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Yanwar, S.Pd.I, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana, H. Muhamad Idris, Rohaeti menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan menjadi sekolah pilot project program unggulan Bakomubin tersebut. Ia mengapresiasi kontribusi program ini dalam membina karakter religius siswa.

 

Dalam sambutannya, Rohaeti mengungkapkan bahwa program G3S berhasil mendorong siswa lebih disiplin dalam melaksanakan sholat lima waktu dan membaca Al-Qur’an. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi perkembangan karakter siswa di masa depan.

 

Sementara itu, Yanwar, S.Pd.I, mengakui bahwa sekolah merasa enggan untuk mengajukan kerja sama kembali di semester genap karena keterbatasan anggaran. Yanwar menjelaskan bahwa sekolah tidak memiliki dana yang cukup untuk memberikan apresiasi atau insentif kepada 16 relawan Bakomubin yang telah mendampingi siswa selama enam bulan.

 

“Kami hanya bisa berharap kepada pemerintah atau Bakomubin agar kerja sama ini dapat terus berlanjut. Dana yang diterima sekolah dari pemerintah tidak memungkinkan untuk membantu program ini secara finansial,” ujar Yanwar. Ia juga menegaskan bahwa pihak sekolah tidak mampu menarik dana tambahan dari masyarakat.

 

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana, H. Muhamad Idris, menambahkan bahwa program ini sangat bermanfaat dan diharapkan dapat dimasukkan ke dalam kurikulum muatan lokal. Menurutnya, jika program ini diintegrasikan ke dalam kurikulum, maka pemerintah dapat mengalokasikan anggaran khusus dan waktu pembelajaran bisa ditingkatkan menjadi minimal dua jam per minggu.

 

Ketua Tim G3S Bakomubin, M. Heri Irawan, menanggapi usulan tersebut dengan positif. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pengurus DPD Bakomubin dan berupaya bekerja sama dengan pemerintah agar program G3S dapat dijadikan bagian dari kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah.

 

M. Heri Irawan juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Tangerang yang religius. Dengan menjadikan program G3S sebagai kurikulum lokal, diharapkan pendidikan karakter religius dapat diperkuat di seluruh sekolah di Tangerang.

 

Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi antara pihak sekolah dan tim Bakomubin. Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus mencari solusi agar program G3S dapat berkelanjutan demi mewujudkan generasi muda yang disiplin beribadah dan berakhlak mulia.(Rno)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *