Para kegiat ketahanan pangan, yang turut hadir dalam acara buka pusa bersama di Kampus SmartFarm Desa Tapos.
Kab. Tangerang, CAKRA Banten, – Kampus SmartFarm Academy bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Lembaga Amil Zakat Nasional Jakarta, menggelar kegiatan asesmen calon peserta SmartFarm Academy dan buka puasa bersama di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini mendapat dukungan dari para donatur melalui KITABISA dan dihadiri oleh 100 penerima manfaat, terdiri dari para patriot ketahanan pangan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta 15 pemuda tani calon peserta SmartFarm Academy.
Presiden SmartFarm Academy, H. Riyadno, SE, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada IZI Pusat dan KITABISA atas dukungan dalam pengadaan 100 paket takjil untuk para petani. Ia menegaskan bahwa anak muda harus segera mengambil peran dalam industri pertanian, mengingat saat ini sektor pertanian masih didominasi oleh petani tua. Menurutnya, pertanian bukan hanya kebutuhan manusia, tetapi seluruh makhluk hidup, sehingga generasi muda harus mulai menekuni bidang ini.
“Kami membuka kesempatan bagi generasi muda yang ingin menguasai ilmu pertanian di Kampus SmartFarm. Tidak harus membayar, yang penting ada kesungguhan untuk belajar dan berkontribusi di sektor pertanian,” ujar H. Riyadno.
Perwakilan IZI Pusat, Ust. Sahroni, dalam iftar jama’i di Kampus SmartFarm menegaskan bahwa acara buka puasa ini memiliki tiga agenda utama sebagai strategi regenerasi ketahanan pangan. Pertama, melakukan asesmen terhadap 15 pemuda desa yang akan dididik selama dua bulan di Kampus SmartFarm. Setelah pelatihan, mereka akan mendapatkan modal usaha untuk bertani di desanya masing-masing.
Presiden SmartFarm, H. Riyadno, SE, saat mberikan sambutan pada kegaiatan Buka Puasa Bersama dan Asesemen calon 12 peserta SamratFaram Academy dari sejumlah provinsi di Indonesia yang akan mengikuti magang pertanian di Kampus SmartFarm, Desa Tapos, selama dua bulan.
Kedua, pembagian takjil dari donatur KITABISA untuk berbuka puasa bersama. Ketiga, silaturahmi antara peserta SmartFarm dan para patriot ketahanan pangan sebagai wujud kebersamaan dalam memperkuat sektor pertanian.
Dalam sesi ceramahnya, Ust. Hafiz dari IZI Pusat mengingatkan pentingnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan Ramadhan. Ia menekankan bahwa Islam adalah agama yang memudahkan, termasuk dalam hal ibadah.
“Bagi orang yang telah merasakan manisnya iman, sholat lima waktu menjadi ringan dan menyenangkan. Namun, bagi yang belum kuat imannya, sholat justru terasa berat. Oleh karena itu, kita harus terus berusaha meningkatkan kualitas ibadah kita,” jelas Ust. Hafiz.
Bagian Depan Kampus SmartFram Academy Tangerang, yang terletak di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Ia juga menambahkan bahwa dalam Islam, ada empat hal utama yang jika dijalankan secara konsisten dapat membawa seseorang menuju surga dengan mudah, yaitu menjaga sholat, berpuasa, menghalalkan yang halal, dan mengharamkan yang haram.
“Menjauhi hal-hal yang diharamkan seperti khamr, daging babi, zina, dan mencuri adalah kunci utama meraih ridha Allah dan keberkahan dalam hidup,” tambahnya.
Menjelang waktu berbuka, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ust. Naseh Jelang Riyadi. Ia mendoakan keberkahan bagi para donatur, pengurus IZI, serta para patriot ketahanan pangan yang terus berjuang di sektor pertanian.
Salah satu peserta SmartFarm, Miftahudin, pemuda dari Desa Blukbuk, Kecamatan Kronjo, mengungkapkan rasa syukurnya dapat bergabung dalam program ini. Ia bercerita bahwa melalui SmartFarm dan IZI, ia telah mengikuti berbagai program magang pertanian di berbagai wilayah Nusantara, bahkan hingga Jepang.
“Bersama teman-teman, kami diberi kesempatan magang di Jepang selama setahun, bahkan ada yang diperpanjang hingga tiga tahun untuk mendalami teknik pertanian industri. Ini pengalaman yang luar biasa dan semakin memantapkan kami untuk terjun di dunia pertanian,” ujar Miftahudin dengan semangat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa regenerasi petani muda adalah upaya yang harus terus dilakukan. Dengan adanya inisiatif seperti SmartFarm Academy dan dukungan dari berbagai pihak, harapan besar bagi ketahanan pangan Indonesia akan terus terjaga.(Kdr)