Kepala SDN Slapajang 1, Dedeh Erawati, S.Pd.SD, saat berbincang dengan awak redaksi CAKRA Banten.
Kab. Tangerang, CAKRA Banten,-Lingkungan belajar yang nyaman dan aman adalah hak dasar setiap siswa. Namun, realitas yang dihadapi SDN 1 Slapajang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, jauh dari ideal. Sekolah ini berada di lokasi yang kurang mendukung proses belajar mengajar, di mana kebisingan, polusi, dan ancaman keselamatan menjadi tantangan sehari-hari bagi siswa dan tenaga pendidik.
Kepala SDN 1 Slapajang, Dedeh Erawati, S.Pd.SD, menegaskan perlunya relokasi sekolah ke lokasi yang lebih kondusif. Saat ini, sekolah tersebut berdekatan dengan jalan raya yang sangat padat, sehingga membahayakan keselamatan siswa. Ketika gerbang sekolah dibuka, anak-anak langsung berhadapan dengan lalu lintas yang ramai. Ini bukan hanya mengganggu konsentrasi belajar, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
Syamsul Romli, Ketua Komite SDN 1 Slapajang
Komite sekolah pun turut menyuarakan keprihatinan serupa. Kiyai Syamsul Romli, Ketua Komite SDN 1 Slapajang, menyatakan bahwa lingkungan sekolah yang lebih aman adalah kebutuhan mendesak. Ia berharap pemerintah segera merealisasikan relokasi ke lokasi baru yang telah disepakati. Menurutnya, pemindahan sekolah harus mempertimbangkan keseimbangan antara keamanan dan aksesibilitas bagi siswa serta orang tua.
Kekhawatiran ini juga dirasakan oleh para orang tua siswa. Salah satunya, Ibu Liem, mengaku resah karena sekolah terlalu dekat dengan jalan raya yang sibuk. Ia khawatir anak-anaknya menghadapi bahaya setiap kali masuk dan pulang sekolah. Harapan besar pun tertuju pada langkah cepat pemerintah untuk mengatasi masalah ini.
Sejak berdiri pada tahun 1960, SDN 1 Slapajang terakhir kali mengalami renovasi pada tahun 2014/2015. Saat ini, sekolah tersebut menampung 366 siswa dengan 20 tenaga pendidik dan staf. Dengan jumlah murid yang cukup besar, kebutuhan akan lingkungan yang lebih aman dan nyaman semakin mendesak.
Relokasi sekolah bukan sekadar pemindahan bangunan fisik, tetapi juga investasi jangka panjang bagi masa depan pendidikan. Sekolah yang aman dan nyaman akan meningkatkan kualitas belajar, memberikan rasa tenang bagi orang tua, serta mendukung kinerja para guru dalam mendidik siswa. Oleh karena itu, pemerintah harus segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan masalah ini.
Keputusan untuk merelokasi SDN 1 Slapajang bukan lagi sekadar wacana, melainkan kebutuhan nyata yang harus diprioritaskan. Pemerintah daerah harus menunjukkan komitmennya dengan mempercepat proses relokasi ke lokasi yang lebih layak.
Masyarakat, komite sekolah, dan para pemangku kepentingan harus terus mendorong realisasi relokasi ini. Pendidikan yang berkualitas tidak bisa berjalan optimal tanpa lingkungan yang mendukung. Sudah saatnya anak-anak SDN 1 Slapajang mendapatkan hak mereka untuk belajar di tempat yang lebih aman dan nyaman.(Kdr)