Example 728x250
Agama  

Dialog Ramadhan dan Buka Puasa Bersama Bakomubin Banten:  Konsolidasi dan Penguatan Dakwah

Sambutan Ketua DPW Bakomubin Banten, Drs. Muhamad Rasyim, M.Si didampingi Ketua DPP Bakomubin, Dr. KH. MS. Suhary AM, MA, MM dan Drs. H. A. Taufiqurrahman, M.Si, selaku Ketua Dewan Pakar DPW Bakomubin Banten.

 

Kota Serang, CAKRA Banten,-Dalam rangka memperkuat koordinasi dan konsolidasi dakwah, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Badan Koordinasi Muballigh Se-Indonesia (Bakomubin) Provinsi Banten menggelar acara “Dialog Ramadhan dan Buka Puasa Bersama Bakomubin 1446 H”. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 26 Maret 2025, bertempat di Aula LPTQ Provinsi Banten, KP3B Palima, Kota Serang. Acara dimulai pukul 14.30 WIB dan berlanjut hingga waktu berbuka puasa.

 

Acara ini menghadirkan dua narasumber utama. Dr. KH. MS. Suhary AM, MA., MM, menyampaikan materi terkait persiapan Halaqah Muballigh Bakomubin Se-ASEAN di Malaysia yang akan dilaksanakan pada 8-10 Mei 2025. Sementara itu, Dr. H. Arif Rahman, M.Pd, membawakan seminar mengenai optimalisasi wakaf uang dan wakaf sakinah. Dialog ini dimoderatori oleh Drs. H. A. Taufiqurrahman, M.Si, selaku Ketua Dewan Pakar DPW Bakomubin Banten.

 

Hadir dalam acara ini berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua dan Sekretaris Umum Terumbu Banten, Sekretaris Masyumi Banten, perwakilan Forum, Ketua Ormas Al-Hidayah dari Jawa Barat-Banten, Koordinator AHWA Dunia Banten, tokoh masyarakat, pimpinan pondok pesantren, serta pengurus DPW dan DPD Bakomubin dari delapan kabupaten dan kota di Banten.

 

Dalam sambutannya, Ketua DPW Bakomubin Banten, Drs. Muhamad Rasyim, M.Si, mengapresiasi kerja keras panitia dalam menyukseskan acara ini. Ia menegaskan bahwa setelah pelantikan kepengurusan, DPW Bakomubin Banten segera bergerak untuk menyempurnakan kepengurusan di delapan kabupaten dan kota. Saat ini, hanya tinggal beberapa daerah yang menunggu pelantikan resmi, seperti Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan.

 

Drs. Muhamad Rasyim juga menegaskan bahwa DPW Bakomubin Banten akan terus mengikuti arahan dari DPP Bakomubin Pusat. Ia menekankan pentingnya peran muballigh dalam menyampaikan dakwah, mendidik masyarakat, serta menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, ia mendorong DPW Bakomubin Banten untuk lebih aktif dan unggul, mengingat Ketua DPP Bakomubin berasal dari Banten, sehingga berbagai program dan informasi dapat lebih mudah diakses.

 

Tokoh agama dan ulama Banten menghadiri Dialog Ramadhan dan Buka Puasa Bersama Bakomubin 1446 H, pada Rabu, 26 Maret 2025, bertempat di Aula LPTQ Provinsi Banten, KP3B Palima, Kota Serang.

 

Dalam sesi dialog, KH. Suhary, yang juga Ketua DPP Bakomubin Pusat, memberikan gambaran mengenai Halaqah Muballigh ASEAN di Malaysia yang baru saja ia hadiri. Ia menekankan bahwa kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi muballigh Indonesia untuk berkiprah di level internasional. Kegiatan mendatang pada 8-10 Mei 2025 akan dihadiri oleh 500-1000 peserta dari berbagai negara, membahas isu-isu penting seperti simposium produk halal, komunitas muslim Asia, serta konsep Negara Islam Kaffah dan Malaysia Madani.

 

Selain itu, KH. Suhary menegaskan bahwa eksistensi Bakomubin di tingkat ASEAN semakin diakui, bahkan mendapat perhatian langsung dari Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Oleh karena itu, ia berharap DPW Bakomubin se-Indonesia dapat berpartisipasi aktif dalam halaqah ini. Acara tersebut juga akan menghadirkan tokoh Islam Indonesia seperti Ms. Ka’ban dan Dr. Abdullah Hehamahua, SH, MM sebagai pembicara utama.

 

Narasumber kedua, Dr. H. Arif Rahman, M.Pd, dalam materinya tentang wakaf sakinah, menyoroti pentingnya optimalisasi wakaf uang dalam mendukung dakwah dan pengembangan organisasi. Ia menekankan bahwa dakwah tidak bisa lepas dari aspek ekonomi, sehingga para muballigh harus mulai mengelola wakaf produktif, baik dalam bentuk lembaga pendidikan, rumah sakit, hotel syariah, hingga usaha berbasis syariah lainnya.

 

Dalam pandangannya, selama ini wakaf di Indonesia masih terbatas pada pembangunan masjid, pesantren, dan pemakaman. Padahal, potensi wakaf bisa dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan umat secara lebih luas. Oleh karena itu, ia mendorong organisasi keagamaan, termasuk Bakomubin, untuk mulai mengelola wakaf tunai dan membangun unit usaha mandiri.

 

Dr. H. Arif Rahman juga menyinggung pentingnya digitalisasi dakwah di era modern. Ia menegaskan bahwa muballigh harus mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi sebagai media dakwah yang lebih luas dan efektif. Dengan digitalisasi, dakwah tidak hanya menjadi lebih mudah dan murah, tetapi juga bisa menghasilkan pendapatan bagi para dai.

 

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa muballigh tidak boleh hanya bergantung pada sumbangan, tetapi harus memiliki kemandirian ekonomi melalui berbagai program wakaf dan usaha produktif. Dengan demikian, dakwah dapat berjalan lebih maksimal dan organisasi keagamaan dapat berkembang secara berkelanjutan.

 

Acara ditutup dengan buka puasa bersama, diiringi dengan diskusi santai antara para peserta. Dialog Ramadhan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara muballigh dan organisasi keislaman di Banten, serta membuka jalan bagi peran lebih besar Bakomubin di tingkat nasional dan internasional.(Awn)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *