Cakrabanten.id,- Wacana terbentuknya Tangerang Raya, yang dibangun oleh Kabupaten Tangerang sebagai induk, kemudian berdirinya Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Maka spirit terbentuknya Tangerang Utara, Tangerang Tengah dan Tangerang Barat – terus mengemuka dengan potensi masing-masing selain persyaratan dari luas wilayah.
Membangun sebuah wilayah kabupaten dan atau kota, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan ; kajian yang mendalam dan konprehensip mutlak diperlukan. Maka berbagai pihak di masing-masing wilayah, terus melakukan kajian dan pergerakan.
Salah satunya telah, sedang dan terus dilakukan oleh Presidium BPP-KTT, (Badan Persiapan Pembentukan Kota Tangerang Tengah).
Ketua Presidium BPP-KIT Nurdin HM Satibi.
Cakra Banten, telah melakukan diskusi dengan dua nara sumber pertama dengan Ketua Presidium BPP-KIT Nurdin HM Satibi. Hasil diskusi panjang lebar dengan Beliau dengan tema, “Potensi Industri Pariwisata Tangerang Tengah”.
“Pertemuan ini (antara Cakra Banten dengan BPP-KTT seperti gayung bersambut). Dari tempo doeloe media adalah barisan kalau tentara mah barisan yang ke-6. Media bisa membesarkan dan mengecilkan sebuah gerakan, bahkan bisa menghacurkan. Oleh sebab itu bagaimana caranya agar pergerakan BPP—KTT tersosialisasikan dengan baik. Apabila sosialisasi BPP-KTT dilakukan manual kalau tidak dibantu media – pergerakankan akan terbatas. Hanya diketahui oleh internal pergerakan, tidak akan memberikan dampak dahsyat”, Tandas Nurdin mengawali diskusi.
Salah satu pergerakan yang harus dilakukan adalah bagaimana menggali potensi wilayah, salah satunya Tangerang Tengah sebagai pusat ribuan Industri Pariwisata. Beliau mengatakan, bahwa pusat bisnis dunia adanya di Tangerang Tengah, berdasarkan edukasi otodidak. Berdasarkan situasi kiri-kanan yang ada di BSD. BSD adalah singkatan dari Bumi Serpong Damai. BSD merupakan kawasan perumahan dan bisnis di Tangerang Selatan, Banten. BSD merupakan salah satu kawasan terintegrasi terbesar di Indonesia.
“Jadi Tangerang Tengah berada di di tengah kota baru. Disini menjadi miniatur dunia, karena penghuni kawasan ini terdiri masyrakat dunia dari Eropa, Amerika, Autralia, Asia dan belahan bumi lainnya. Jadi miniatur dunia, ada di Pagedangan. Asli”, Nurdin menegaskan – sambil sruput kopi panas !
Selanjutnya Beliau memberi contoh kecil, “RANS Nusantara Hebat. Rans Nusantara Hebat Kuliner di Pagedangan adalah sebuah tempat makan yang terletak di Pagedangan, Tangerang. Berikut beberapa informasi tentang tempat makan ini. Rans Nusantara Hebat Kuliner menawarkan berbagai menu makanan khas Indonesia, seperti Nasi goreng, Gado-gado, Sate Soto, Bakso dan Mie goreng. Keunikanya memiliki beberapa keunikan, seperti: Suasana yang nyaman dan asri, dekorasi yang unik dan menarik, harga yang terjangkau pelayanan yang ramah dan cepat. Masyarakat yang membutuhkan info lebih deti silahkan bisa menghubungi Telepon: 021-1234567 WhatsApp: 08123456789 dan Instagram: @ransnusantaraculinary. Dengan menu yang lezat, suasana yang nyaman, dan harga yang terjangkau, Rans Nusantara Hebat Kuliner di Pagedangan adalah tempat makan cocok bagi siapa saja”.
Bendahara Umum Presidium BPP-KIT
Tetep Bimbing Gunadi
“Industri Pariwisata kuliner ada restauran, pusat jajanan, belanja buah-buahbuahan dan sayuran. Di kawan BSD dan Gading Serpong jumlahnya sudah seabreg-abreg. Industri kuliner – salah satu wisata yang tidak ada matinya. Pertama menunjang dunia usaha, kedua banyak orang yang penat oleh rutinitas pekerjaan sehari-hari. Membutuhkan suasana santai sambil hiburan, ngopi atau minum teh, sembari menyantap makanan ringan atau makan berat sekalian.
Naaah ….. media BPP-KTT bisa bermitra dengan semua Industri Pariwisata bukan saja kuliner tetapi dengan pusat-pusat bisnis pariwisata lainnya seperti perhotelan, wisata alam, wisata budaya, wisata belanja, wisata lainnya yang jumlahnya sangat banyak. Sambil mensosialisasikan pendirian Tangerang Tengah. Dalam kontek itu, kita bisa mengambil kontribusi saling menguntukan dengan semua pelaku bisnis pariwata. Maka timbul, sinergitas antar pihak – saling membantu dan saling suport. Semua pihak akan memberikan feedback. Bagi BPP-KTT akan terbantu sosialisasinya. Seperti ada jalan tolbaru – BSD Balaraja, jalan kereta doblke track dari mulai Cisauk sd Parung Panjang semua potensi Tangerang Tengah. Belum lagi universitas yang ada di Tangerang Tengah, bukan sepuluh duapuluh tetapi banyak. Semua itu merupakan potensi yang sudah tersedia. Begitu juga secara administrasi pemerintahan, yang tadinya kecamatan menjadi kabupaten atau kota, desa menjadi kelurahan. Nilai jual bagi para pengembang, akan ikut terdongkrak,” Nurdin meyakinkan.
Selanjutnya Nurdin menegaskan masih banyak potensi lain seperti Kostel (kost seperti hotel) buat mahasiswa dan karyawan perkantoran. Semua potensi yang luar biasa, potensi Ayat2 Allah (potensi Alam). Semua akan menguntungkan Tangerang Tengah, karena akan dilihat oleh pihak kabupaten oleh dewa dewan, bupati, gubernur, anggota dewan dan presiden.
Dalam kesempatan sama, Cakra Banten diskusi dengan Sekjen BPP-KTT (Tetep Bimbing Gunadi) seputar up-date BPP-KTT. Hasil wawancaranya sbb:
Proses pemekaran Tangerang Tengah yang di ketuai kang Nurdin HM Satibi sampai hari ini sudah berjalan di tahun ke 3 sedang mengupayakan berdirinya Kota Tangerang Tengah, yang dinamakan Presidium BPP-KTT. Dalam menunggu proses berbagai upaya telah dilakukan oleh anggota dibawah komando ketua umum, sampai sekarang ada beberapa organisasi yang sudah dibentuk yaitu organisasi otonomi dari BPPKTT seperti “Pertiwi” yang pengurusnya para perempuan aktivis, adalah untuk memajukan status perempuan di bidang sosial, politik dan pendidikan. Dengan begitu, perempuan-perempuan Tangerang Tengah pada khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya mampu memberikan kontribusi yang besar bagi perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Di BPPKTT juga di bentuk Himpunan Masyarakat Majemuk Indonesia disingkat HMMI juga otonomi bentukan BPPKTT, tujuannya diharapkan para pemimpin dapat merestorasi merapihkan negeri ini dan dapat menghantarkan masyarakat yang madani, yang sadar diri, sadar hukum, dan sadar lingkungan, yang perekonominya harus mapan, terutama sumber usaha dari pertanian dan maritime. Di HMMI system organisasinya sifatnya bermitra dengan pemimpin yang syah dari pemerintah di republic Indonesia ini mulai dari tingkat bawah sampai tingkat yang paling tinggi atau tingkat pusat dan tidak pernah mendeskriminatifkan suku budaya, adat dan agama karena dalam HMMI itu sendiri mottonya mempersatukan masyarakat majemuk kebinekaan dan keEsaan, bila mengacu pada sifat Allah itu disebutnya rahmatan lil alamin.
Di BPPKTT juga ada club motor, persatuan sepak bola untuk menampung mayoritas anak muda yang mewadahi hobby bermotor dan olahraga yang positif tentunya. Serta di BPPKTT juga telah dibentuk majelis pengajian yang dinamakan “Majelis Munjiat”, berfungsi sebagai tempat belajar agama menambah ilmu dan keyakinan agama, yang akan mendorong pengalaman ajaran agama, juga berfungsi sebagai tempat kontak social, serta membina silaturahmi.
Dari organisasi atau himpunan bentukan otonomi BPPKTT seperti : Pertiwi, HMMI, Majelis Munjiat, Club Motor dan lain-lain kesemuanya itu tujuannya untuk mengisi waktu yang positif menunggu jadinya Tangerang Tengah supaya tidak ada kesan stagnan.
Adapun beberapa kandidat kecamatan yang rencananya enam kecamatan yang akan menjadi binaannya untuk kecamatan Panongan sudah fix dibatalkan. Jadi sekarang untuk Tangerang Tengah menjadi Lima kecamatan yaitu kecamatan :Curug, Legok, Kelapa Dua, Pagedangan dan Cisauk.
Alasan mengapa panongan tidak diikut sertakan untuk ikut Tangerang Tengah, yaitu berdasarkan usulan Bupati pa Ahmed Zaki (saat itu), alasannya hasil analisa atau survai secara konprenhensif ditemukan nantinya bila sudah jadi Tangerang Tengah PAD-nya melebihi Kabupaten Tangerang sebagai Kabupaten induk. Jadi bila membentuk Tangerang Tengah menyertakan kecamatan Panongan dipaksakan maka Tangerang Tengah akan terganjal terhambat karena PAD yang jomplang, terpaksa sesuai amanat pa Zaki Panongan menjadi di coret tidak diikutsertakan.
Kini upaya pemekaran sudah memasuki tahun ketiga semoga lekas terwujud dan tentunya perlu dukungan dari semua masyarakat perwakilan dari 5 kecamatan tersebut. Tangerang Tengah……. Jadi, jadi.
