Example 728x250

UPH Gelar Pelatihan dan Lomba Literasi di SDN Tigaraksa 5

 

Kab. Tangerang, CAKRA Banten,- Kamis, 6 Februari 2025, Universitas Pelita Harapan (UPH) melalui Centre for Foundational Education (CFE) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan tema peningkatan literasi baca-tulis di SDN Tigaraksa 5. Program ini dikemas dalam bentuk pelatihan dan perlombaan penulisan serta pembacaan cerpen yang diikuti oleh 75 siswa dari kelas empat, lima, dan enam. Kegiatan berlangsung pada Kamis (6/2/2025), dan pemenang lomba akan diumumkan pada 17 April 2025.

 

Selain lomba literasi, kegiatan ini juga mencakup bantuan peralatan literasi, bantuan dan penataan awal sistem perpustakaan agar lebih menarik dan estetis. Tidak hanya itu, para siswa juga mendapat wawasan tambahan melalui workshop tentang bijak dalam menggunakan media sosial serta seminar edukasi mengenai cara menangani berita hoaks. Program ini lahir dari hasil evaluasi pendidikan SDN Tigaraksa 5 pada 2024 yang menunjukkan penurunan nilai literasi siswa.

 

Kepala SDN Tigaraksa 5, Lia Nurmala, S.Pd., menyambut baik kerja sama ini. Ia mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan standar literasi siswa. “Kami ingin mengembalikan prestasi literasi sekolah dan program ini menjadi kesempatan berharga bagi siswa untuk berkembang,” ujarnya.

 

Ketua tim mengucapkan terima kasih kepada SDN Tigaraksa 5 atas dukungan dan partisipasinya dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini. Beliau berharap kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kemampuan literasi para siswa, sehingga budaya membaca dan menulis semakin berkembang. Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang lomba dari peringkat pertama hingga ketiga akan menerima hadiah berupa uang pembinaan, piala, serta piagam penghargaan. Semoga semangat literasi terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi seluruh peserta.

 

Inisiatif ini berawal dari keinginan sekolah untuk memperbaiki kualitas literasi siswa melalui kolaborasi dengan pihak luar. MOU antara SDN Tigaraksa 5 dan UPH menjadi langkah konkret dalam upaya meningkatkan kompetensi membaca dan menulis di kalangan siswa. Lia juga mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap dunia menulis turut mendorongnya untuk mendukung program ini.

 

Acara dipandu oleh MC, perwakilan dari salah seorang mahasiswi UPH tersebut dibuka dengan penyampaian sambutan dari perwakilan dosen Uiversitas Pelita Harapan, Jonter P. Sitorus, P.Pd., yang menjadi ketua tim pelaksana, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme siswa dan dukungan dari pihak sekolah. Lia Nurmala dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada SDN Tigaraksa 5 sebagai penerima manfaat program peningkatan literasi.

 

Usai sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama di aula sekolah. Setelah itu, para peserta dibagi ke dalam dua kelompok kelas, yakni kelas membaca dan kelas menulis. Dalam sesi ini, para dosen UPH memberikan materi dan bimbingan secara langsung kepada siswa. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih interaktif dan mendalam.

 

Para siswa tampak sangat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Bimbingan langsung dari para dosen memberikan pengalaman belajar yang lebih berkesan. Mereka tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung dalam menulis dan membaca cerpen dengan teknik yang lebih baik.

 

Menurut salah satu panitia dari UPH, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan budaya membaca dan menulis sejak dini. Dengan adanya perlombaan, siswa juga diajak untuk mengasah kreativitas serta kemampuan berpikir kritis mereka dalam menyusun cerita.

 

Salah satu peserta pelatihan menulis, Ratu, siswa kelas lima SDN Tigaraksa 5, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. “Saya jadi lebih percaya diri setelah mengikuti pelatihan menulis bersama teman-teman. Sekarang saya juga ingin mencoba menulis cerita sendiri,” ungkapnya.

 

Ke depan, kerja sama antara UPH dan SDN Tigaraksa 5 diharapkan terus berlanjut dengan program-program literasi lainnya. Lia Nurmala berharap bahwa inisiatif ini tidak hanya berdampak pada siswa saat ini, tetapi juga menciptakan ekosistem literasi yang lebih baik bagi generasi mendatang.

 

Dengan adanya sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah dasar, diharapkan peningkatan literasi tidak hanya menjadi target jangka pendek, tetapi juga bagian dari perubahan sistematis dalam membangun budaya literasi di lingkungan sekolah. Program ini menjadi bukti bahwa upaya bersama dapat menghasilkan dampak yang nyata dalam dunia pendidikan.(Awn)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *