Example 728x250

Evaluasi Program G3S di SDN Pasanggrahan 2 ?

Munawaroh, S.Pd, slah seorang guru di SDN Pasanggrahan 2, Kecamatan Solear saat menyambut tim Gerakan Santri Saba Sakola,
H. Riyadno dan tim, Selasa, 7 Januari 2025.

 

Kab. Tangerang, cakrabanten.id,– Setelah menjalin kerjasama dalam program pembinaan karakter siswa melalui Gerakan Santri Saba Sakola (G3S), Tim Pelaksana G3S Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakomubin) Kabupaten Tangerang, Selasa, 7 Januari 2025 melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah.

 

Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dan evaluasi terkait tindak lanjut program yang telah berlangsung selama enam bulan di semester awal tahun 2024. Program ini melibatkan kolaborasi komprehensif antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kedisiplinan ibadah di kalangan siswa.

 

Di SDN Pasanggrahan 2, kunjungan ini disambut oleh Munawaroh, S.Pd, guru kelas 5 yang mewakili Kepala Sekolah. Karena Kepala Sekolah sedang tidak berada di tempat, Munawaroh menjelaskan bahwa belum ada keputusan resmi terkait kelanjutan kerjasama dengan Bakomubin.

 

Meskipun demikian, ia dan rekan-rekan guru lainnya mengakui manfaat besar dari adanya program Gerakan Santri Saba Sakola dalam membina karakter dan kedisiplinan ibadah siswa, terutama dalam hal shalat lima waktu dan pengamalan membaca Al-Qur’an.

 

“Selama enam bulan ini, ibu-ibu relawan dari Bakomubin sangat membantu dalam mendampingi siswa kami. Kami merasakan manfaat yang nyata dalam peningkatan kedisiplinan ibadah, terutama dalam hal shalat dan membaca Al-Qur’an. Kami sangat berharap kerjasama ini bisa diperpanjang,” ujar Munawaroh dengan penuh harapan.

 

Ia menambahkan bahwa meski program ini dirasakan sangat positif, keputusan lebih lanjut harus melibatkan pimpinan sekolah yang akan memutuskan kelanjutan kerjasama tersebut.

 

Tim pelaksana Gerakan Santri Saba Sakola yang dipimpin oleh M. Heri Irawan, berharap agar kerjasama ini dapat dilanjutkan, mengingat dampak positif yang dirasakan oleh siswa dan guru.

 

“Kami sangat menghargai dukungan dari pihak sekolah yang telah menyambut baik program ini. Kami juga mengerti bahwa evaluasi dan keputusan kelanjutan kerjasama harus diserahkan kepada pimpinan sekolah,” kata M. Heri Irawan.

 

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan kembali mengunjungi SDN Pasanggrahan 2 pada hari berikutnya untuk membahas lebih lanjut mengenai tindak lanjut program ini. Ia juga berpesan dan berharap kepada pihak sekolah yang menginginkan kerjasama pembinaan dan peningkatan kedisiplinan ibadah siswa melalui Program Gerakan Santri Saba Sakola, agar pihak sekolah mengajukan permohonan kepada Bakomubin Kab. Tangerang, sehingga berbagai hal kebutuhannya bisa segera dipersiapkan kembali.

 

Program Gerakan Santri Saba Sakola sendiri merupakan inisiatif untuk menanamkan nilai-nilai agama yang kuat kepada siswa melalui pendekatan yang kolaboratif. Selain melibatkan pihak sekolah, program ini juga melibatkan orang tua siswa dan masyarakat sekitar.

 

Dengan cara ini, diharapkan kedisiplinan ibadah siswa dapat terjaga dan ditingkatkan secara berkelanjutan. Tim relawan Bakomubin yang berperan aktif dalam mendampingi siswa, menjadi jembatan penting antara sekolah dan keluarga dalam membina karakter dan disiplin ibadah.

 

Dalam evaluasi yang dilakukan, terlihat bahwa kedatangan para relawan dari Bakomubin memberikan dampak yang signifikan. Selain mendampingi siswa dalam shalat lima waktu, relawan juga aktif dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur’an, yang menjadi bagian dari kurikulum di sekolah. Anak-anak yang sebelumnya kurang teratur dalam ibadah, kini semakin semangat melaksanakan shalat dan belajar Al-Qur’an dengan lebih tekun.

 

Kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga untuk guru dan orang tua. Para guru merasa lebih terbantu dengan adanya pendampingan dari relawan dalam membina disiplin ibadah siswa, sementara orang tua merasa lebih tenang karena anak-anak mereka mendapatkan bimbingan spiritual yang baik di sekolah. Hal ini menunjukkan pentingnya peran serta semua pihak dalam pembinaan karakter siswa, yang tidak hanya bergantung pada sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat sekitar.

 

Selain itu, kerjasama ini juga mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Bakomubin Kabupaten Tangerang berharap pemerintah dapat terus mendukung program ini agar bisa lebih meluas ke sekolah-sekolah lain di wilayah Tangerang. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan program seperti Gerakan Santri Saba Sakola bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama yang holistik dan menyeluruh.

 

Tantangan ke depan adalah bagaimana memastikan agar program ini dapat terus berlanjut dan berkembang, meskipun ada keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga semangat kolaborasi antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Dengan kerja sama yang solid, bukan hanya kedisiplinan ibadah siswa yang akan meningkat, tetapi juga karakter mereka yang akan menjadi lebih kuat, berbudi pekerti, dan siap menghadapi tantangan hidup di masa depan.(Kdr)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *